Wirausaha Karya Kerajinan Tanah Liat, Bahan Pendukung Produk Kerajinan Tanah Liat
Keyword Utama
-
Wirausaha kerajinan tanah liat
-
Produk kerajinan tanah liat
-
Bahan pendukung kerajinan tanah liat
-
Teknik membentuk tanah liat
-
Inovasi produk kerajinan
Keyword Turunan & LSI
1. Wirausaha Kerajinan Tanah Liat
-
Pengertian wirausaha kerajinan
-
Peluang usaha kerajinan tanah liat
-
Strategi pemasaran produk kerajinan
-
Analisis biaya produksi dan keuntungan
-
Contoh usaha kerajinan tanah liat di Indonesia
2. Produk Kerajinan Tanah Liat
-
Jenis produk: gerabah, vas, patung mini, hiasan rumah
-
Produk fungsional vs dekoratif
-
Kreativitas dalam desain dan motif
-
Teknik finishing: glasir, pewarnaan, pembakaran
-
Contoh produk kerajinan tanah liat lokal dan modern
3. Bahan Pendukung Kerajinan Tanah Liat
-
Jenis tanah liat: merah, putih, kuning
-
Media tambahan: pasir, pasir silika, lem, cat
-
Alat bantu: alat cetak, alat ukir, rolling pin
-
Teknik pengolahan bahan sebelum dibentuk
-
Tips memilih bahan sesuai jenis produk
4. Teknik Membentuk Tanah Liat
-
Teknik cetak, putar, coiling, slab
-
Langkah-langkah dasar membentuk tanah liat
-
Penggunaan cetakan dan alat manual
-
Latihan kreatif untuk menghasilkan bentuk unik
-
Pengaruh teknik terhadap kualitas produk
5. Inovasi Produk Kerajinan
-
Paduan tanah liat dengan bahan lain: kayu, kain, logam
-
Motif kontemporer dan tradisional
-
Pengembangan produk untuk pasar modern
-
Branding dan desain produk kerajinan
-
Strategi memperluas pasar kerajinan tanah liat
Keyword Pendukung (SEO LSI)
-
Peluang bisnis kerajinan tangan
-
Teknik dekorasi dan finishing tanah liat
-
Kreativitas dan inovasi wirausaha kerajinan
-
Produk kerajinan unik dan fungsional
-
Sentra produksi kerajinan tanah liat di Indonesia
Produksi Kerajinan Tanah Liat
Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian, dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berpikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi risiko.
Pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari tanah liat, dengan pertimbangan bahwa tanah liat mudah didapat di seluruh wilayah Nusantara. Walaupun demikian, kamu diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang sejenis dan mudah didapatkan pada’daerah masing-masing.
Produk karya kerajinan dari tanah liat biasanya berupa benda keramik. Benda keramik sangat beraneka ragam, baik bentuk, ukuran, fungsi, hiasan maupun warnanya. Produk-produk keramik merupakan hasil akhir dari suatu proses pembentukan atau pembuatan karya keramik.
Pada awalnya, produk keramik dibuat dengan tangan secara langsung sehingga hasilnya berupa benda keramik dengan bentuk yang terbatas dan sangat sederhana. Namun, kini berbagai teknik pembentukan karya keramik telah berkembang dengan pesat. Proses pembentukan ini berkembang sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi, mulai dari proses pengambilan bahan tanah liat dari alam, pengolahan, pembentukan, pengglasiran dan dekorasi serta pembakarannya.
Diindustriataupabrik-pabrikkeramiksaatinisudahmenggunakan teknologi yang lebih maju dalam proses pembentukannya dengan waktu yang relatif pendek, namun menghasilkan produk dalam jumlah yang besar. Proses pembentukan merupakan proses pembuatan benda keramik*. Proses ini membutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses pengulian (melumatkan tanah supaya homogen dan plastis) hingga penyelesaian akhir (finishing). Pembentukan benda keramik dapat dilakukan dengan tangan langsung (handbuilt) atau dengan bantuan alat lain, seperti alat putar, jigger-jolley alat cetak.
Bahan Pendukung Produk Kerajinan Tanah Liat
Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik bebas, pijit, pilin, lempeng, putar (centering, pilin, dan tatap), dan cetak (tekan dan jigger-jolley) serta slip tanah liat tuang.
Persyaratan Tanah Liat
Tanah liat sebagai bahan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan ketika proses pembuatan agar tidak mengalami kesulitan. Persyaratan tersebut di antaranya seperti berikut:
1) Plastisitas
lastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.
2) Homogen
Campuran massa tanah liat harus homogen. Artinya, plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek.
3) Bebas dari gelembung udara
Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara. Jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran.
4) Memiliki kemampuan bentuk
Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai.
Penyiapan Tanah Liat
Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral sebagai berikut.
2) Pengirisan (wedging)
Proses pengirisan tanah liat dilakukan untuk mencampur satu macam tanah atau lebih yang berbeda warna, jenis, dan plastisitasnya. Proses pengirisan dilakukan sebagai berikut.
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan karya keramik dapat dikelompokkan menjadi alat bantu, alat pokok, dan perlengkapan. Peralatan tersebut digunakan untuk kelancaran proses pembentukan benda keramik dengan berbagai teknik: teknik pijit {pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (mold).
Alat bantu
Untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan mem buat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainless steel, yang diikatkan pada tangkai kayu (yang sering dipakai kayu sawo).
2) Butsir kayu (wood modelling tools)
Untuk menghaluskan, mem bentuk detail, merapikan, mem-buat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan kayu sawo.
3) Kawat pemotong (wire cutter)
Untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. Ukuran: panjang kawat 40 cm, panjang tangkai 6 cm, bahan kawat stainless steel.
4) Pisau pemotong (felting knife)
Untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat. Ukuran; panjang total 17 cm, mata pisau 8.5 cm.
5) Potter rib/throwing ribs/rubber palletes/ steel palletes
Untuk menghaluskan dan membentuk permukaan luar benda kerja. Ukuran: 10 x 6 cm, tebal 0,4 cm, bahan: kayu, plat stainless, karet.
6) Spons (sponges)
Untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan membersihkan handtool, cetakan gips pada waktu pencucian. Ukuran: diameter 8 cm dan tebal 6 cm, bahan busa.
7) Jarum (needles)
Untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara, dan menggores permukaan benda kerja. Ukuran: panjang total 14 cm, mata jarum 4 cm.
8) Kuas kecil
Untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda yang akan disambung, mengolesi larutan pemisah pada model dan cetakan gips.
Alat Pokok
1) Rol kayuUntuk membuat lempengan ta-nah, dengan panjang rol kurang lebih 45 cm dan diameter 6-8 cm. Kedua sisinya dilengkapi dengan pegangan kayu yang panjangnya 50 cm dan tebal 0,5 - 0,7 cm dan lebar sekitar 3 cm.
2) Pahat
Untuk meratakan dan memben-tuk. Bentuk mata pisau pahat bervariatif sesuai fungsi ma-sing-masing. Ukuran panjang total 23 cm, panjang pahat 12 cm dan tebal 0,4 cm.
Perlengkapan
1) Timbangan
Untuk menimbang bahan tanah liat plastis dan gips yang dibutuhkan. Kapasitas disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diolah.
Ukuran: kapasitas maksimal 5 kg.
2) Ember
Untuk tempat air pada waktu proses pembentukan benda kerja. Ukuran: kapasitas 5 liter.
3) Baskom
Untuk tempat pembuatan adonan (massa) gips. Ukuran: kapasitas 3 liter.
4) Alas pembentukan
5) Whirler/Banding wheel
6) Papan cetakan
7) Linolium bisa juga dengan lembaran seng
8) Sekop
Untuk mengambil material gips, Bahan dari metal atau plastik.
9) Gelas ukuran
Untuk mengukur banyaknya air yang digunakan dalam proses pembuatan massa gips. Ukuran: volume 1 liter.
10) Kertas ampelas waterproof
Untuk menghaluskan model gips dan cetakan gips yang telah jadi. Ukuran: nomor 400 dan 1000.
11) Mangkok plastik
Untuk tempat air atau slip tanah liat. Ukuran: diameter 15 cm dan tinggi 9 cm, bahan; plastik.