Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Perkembangan Aliran Modern Tahap Ke-2 | Fauvisme | Kubisme | Surealisme

Gambar
Perkembangan Aliran Modern Tahap Ke-2 Perkembangan kebebasan pribadi dalam membuat karya seni, sangat erat dengan kebijakan politik yang berkembang. Kebebasan bereksperimen, kebebasan mengungkapkan ide dan gagasan melahirkan pro dan kontra. Pemberitaan tentang penemuan-penemuan, begitu menarik untuk dibicarakan para pengamat seni. Berita-berita tentang perkembangan seni tidak terlepa dari peranan kritikus-kritikus yang membesarkan nama-nama seniman hingga sangat terkenal, hingga akhirnya karya tersebut menjadi suatu kebanggaan bagi kolektornya. 1. Fauvisme Dalam usia yang tidak lama sekitar 5 tahun, aliran ini telah membuat sensansi yang luar biasa, karena pengaruhnya pada kebebasan pada abad 20. Dasarnya adalah "Cinta Melukis", sehingga tidak menuntut pengertian apa-apa. Kelompok radikal ini terdiri dari Henri Matisse, Derain, Vlaminck, Rousult, Rfiez, Marquet, Van Dongen, dan Dufy. 2. Kubisme Dengan mendapat pengaruh dari bapak pelukis modern,

Apresiasi Seni Rupa | Modern Mancanegara | Nusantara | Seni Klasik | Kontemporer

Gambar
Apresiasi Seni Rupa Modern Mancanegara dan Nusantara Pengertian Apresiasi Seni Rupa  Semua karya seni dapat dinilai berdasarkan kriteria yang ada. Jika seni rupa modern merupakan karya seni rupa yang memiliki ciri khas individual seperti ciri khas Affandi yang melukis tanpa kuas, sangat berlainan dengan lukisan Popo Iskandar yang melukis menggunakan kuas besar. Muncul penghargaan pada ciri pribadi perseorangan, sejak Cezane di Eropa melahirkan aliran Impresionis. iklane Seniman modern di Eropa pengaruhnya menjalar ke seluruh dunia hingga di Indonesia. Semua masyarakat di Indonesia yang awam, banyak mencemooh penemuan-penemuan yang sensasional dari masyarakat Eropa seperti teknik kaleng bocornya Jakson Pollock yang melukis dengan cipratan cat keluar dari kaleng berlubang. Namun, ketika motif tekstil dibuat meniru motif Jakson Pollock ternyata banyak digemari masyarakat dunia. Kini pakaian, kain gordeng, taplak, dasi, karpet, permadani, dan lain-lainnya, banyak meniru