Teknik Pembuatan Gerabah Dalam Seni Kriya
Keyword Utama
-
Teknik pembuatan gerabah
-
Seni kriya gerabah
-
Proses pembuatan gerabah
-
Alat dan bahan gerabah
-
Contoh karya gerabah
Keyword Turunan & LSI
1. Pengertian Gerabah
-
Apa itu gerabah
-
Sejarah dan asal-usul gerabah
-
Karakteristik seni kriya gerabah
-
Fungsi fungsional dan dekoratif gerabah
-
Perbedaan gerabah tradisional dan modern
2. Teknik Pembuatan Gerabah
-
Teknik putar roda (wheel throwing)
-
Teknik cetak tangan (hand building)
-
Teknik cetakan (molding)
-
Teknik kombinasi dan dekoratif
-
Langkah-langkah pembuatan gerabah dari awal sampai akhir
3. Alat dan Bahan
-
Bahan baku (tanah liat, tanah keramik)
-
Alat dasar (roda, pisau, spons, kuas)
-
Alat finishing dan pembakaran
-
Pemilihan bahan sesuai jenis teknik
-
Perawatan alat dan media kerja
4. Proses Kreatif
-
Perencanaan desain gerabah
-
Membuat sketsa motif dan bentuk
-
Pembentukan, pengeringan, dan pembakaran
-
Pewarnaan dan dekorasi gerabah
-
Evaluasi dan penyempurnaan karya
5. Contoh Karya Gerabah
-
Gerabah tradisional Nusantara
-
Gerabah modern dan kontemporer
-
Analisis motif, bentuk, dan fungsionalitas
-
Inspirasi karya gerabah untuk pendidikan seni
-
Pameran dan apresiasi karya gerabah
Keyword Pendukung (SEO LSI)
-
Seni kriya tanah liat
-
Teknik hias gerabah
-
Proses kreatif seni kriya
-
Gerabah Nusantara dan mancanegara
-
Kriya tradisional dan modern
Teknik Pembuatan Gerabah Dalam Seni Kriya
Sebagai bahan dasar dalam pembuatan gerabah adalah tanah liat. Tanah liat yang di pakai dalam pembuatan gerabah terlebih dahulu di proses melalui beberapa tahapan. Tanah liat ini juga di tambah dengan bahan lain seperti kaolin. Tanah liat yang sudah siap pakai tersebut dibentuk langsung dengan menggunakan tangan atau alat putar.
Kreasi bentuk gerabah yang akan dibuat menyesuaikan dengan fungsi benda tersebut, seperti periuk dan belanga, tempayan, kendi yang mana fungsinya sudah di uraikan pada artikel terdahulu.
1. | Teknik Lempeng (Slabing) |
Teknik ini adalah teknik yang dipakai untuk membuat benda gerabah dengan bentuk kubistis dengan permukaan rata. Yang pertama dilakukan dalam teknik ini adalah membuat lempengan tanah liat dengan memakai rol kayu penggilas. Setelah lempengan rata dengan ketebalan yang sama, kemudian baru di potong dengan menggunakan pisau atau kawat yang sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Selanjutnya baru bisa dibentuk seperti kubus atau persegi, untuk tahap akhir baru di ukir sebagai pemberi hiasan. Proses mengukir ini dilakukan dengan cara ditoreh ketika tanah sudah setengah kering.
![]() |
2. Teknik Pijat (Pinching)
a. | Ambilan segumpal tanah liat plastis. | |
b. |
Tanah liat tersebut lalu diulet-ulet dan dipijit-pijit dengan menggunakan jari sambil dibentuk sesuai dengan keinginan.
|
|
c. | Kemudian haluskan dengan kuas, busa, atau kain yang halus |
![]() |
3. | Teknik Pilin (Coiling) |
Teknik pilin (coiling) merupakan cara dalam membentuk tanah liat dengan metode memilin tanah sehingga terbentuk seperti tali. Caranya ambilah sebongkah tanah liat lalu pilin dengan kedua telapak tangan sampai membentuk seperti tali, kemudian susun secara melingkar sehingga membentuk sesuai keinginan dan jangan lupa setiap susunan agar di tekan dan di tambah dengan air agar antara susunan tersebut menempel.
![]() |
Dalam Pembuat Gerabah memakai Teknik Putar (Throwing) di perlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik. Caranya adalah : ambilah segumpal tanah liat plastis dan lumat. Kemudian taruhlah diatas meja putar dengan posisi tepat di tengah-tengahnya. Kemudian, tekan tanah liat tersebut dengan menggunakan kedua tangan sambil di putar. Lalu bentuk sesuai dengan keinginan. Hasil akhir dari teknik ini umumnya berbentuk bulat atau slindris.
Teknik ini dilakukan dengan cara menekan tanah liat yang bentuknya sesuai dengan cetakan yang sudah di sediakan. Teknik Cetak Tekan ini prosesnya lebih cepat.

Biasanya teknik tuang atau cor ini digunakan dalam membuat gerabah dengan memakai alat cetak. dan cetakannya sendiri terbuat dari gips. Bahan gips ini bersifat lebih cepat menyerap air sehingga tanah liat lebih cepat juga menjadi kering.
