Kerajinan Tekstil, Hias, ornamen, tekstil, warna, motif, batik, perancangan, stilasi, Serat, Alam, Sintetis, Pewarnaan
Keyword Utama
-
Kerajinan tekstil
-
Motif dan ornamen tekstil
-
Batik dan tekstil hias
-
Perancangan dan stilasi tekstil
-
Pewarnaan tekstil
-
Serat alam dan sintetis
Keyword Turunan & LSI
1. Kerajinan Tekstil
-
Definisi kerajinan tekstil
-
Fungsi estetika dan fungsional
-
Ragam kerajinan tradisional dan modern
-
Teknik dasar pembuatan kerajinan tekstil
-
Contoh kerajinan tekstil Nusantara
2. Hiasan dan Ornamen Tekstil
-
Pengertian motif dan ornamen
-
Ragam motif flora, fauna, dan geometris
-
Perancangan motif pada kain dan batik
-
Teknik stilasi: penyederhanaan dan variasi motif
-
Contoh karya tekstil hias
3. Batik dan Pewarnaan
-
Sejarah dan jenis batik Nusantara
-
Teknik batik tulis, cap, dan kombinasi
-
Pewarnaan alami dan sintetis
-
Perpaduan motif, warna, dan estetika
-
Analisis batik sebagai seni kriya
4. Perancangan dan Stilasi
-
Proses merancang motif tekstil
-
Penyesuaian motif dengan fungsi kain
-
Teknik stilasi untuk kesan visual
-
Media perancangan: sketsa, digital, cetak
-
Contoh aplikasi stilasi pada batik dan tekstil modern
5. Serat dan Media Tekstil
-
Serat alam: kapas, sutra, wol, rami
-
Serat sintetis: polyester, rayon, nilon
-
Kombinasi serat untuk tekstur dan kualitas kain
-
Teknik pewarnaan dan finishing kain
-
Perawatan dan penggunaan tekstil
Keyword Pendukung (SEO LSI)
-
Ragam hias tekstil Nusantara
-
Teknik pewarnaan kain tradisional dan modern
-
Motif batik, tenun, dan kriya tekstil
-
Kreativitas dalam kerajinan tekstil
-
Seni kriya tekstil lokal dan mancanegara
MENERAPKAN BERBAGAI RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL
PENGERTIAN BAHAN TEKSTIL
Perkembangan teknologi pembuatan kain juga diikuti perkembangan jenis bahan baku yang dapat dikerjakan. Satuan yang terkecil dari bahan adalah serat. Serat (fiber) adalah sel atau jaringan seperti benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, daun nanas, kulit kayu, batang pisang, dan sebagainya) yang digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat. Serat yang mudah kita jumpai adalah serat pada kain. Sesuai dengan asal serat, serat tekstil dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia).
b. Serat sintetis atau buatan. Serat buatan adalah serat yang berasal dari buatan manusia yang umumnya berasal dari bahan petrokimia. Serat buatan ini merupakan polimer-polimer buatan yang disusun dengan cara kopolimerasi senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana, yang menghasilkan serat (fiber), seperti nilon, perlon, dakron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orion, cashmilon, silk, dan caterina.
KLASIFIKASI RANCANGAN TEKSTIL
3. Perancangan penerapan hasil tekstil yang dilaksanak-an setelah kain telah berupa pakaian, contohnya pada tekstil kebutuhan rumah tangga.
ORNAMEN

b. kemiripan antara daerah yang satu dengan daerah lainya;
c. karya kolektif (dari, beberapa motif membentuk satu kesatuan yang utuh sebagai motif daerah tertentu);
d. sederhana.
b. kompetitif (selalu mencipta dan bersaing dalam proses kreatif);
c. ekologis berkesinambungan (terjadi perubahan dalam proses);
d. rumit;
e. progresif (bebas tidak terkait dengan aturan-aturan tertentu);
f. individual (sang at personal menu rut penciptanya).
JENIS DAN BAHAN PEWARNA
Semua pewarna tekstil dapat digunakan u'ntuk pengecapan, hanya saja perekatan di dalam serat berbeda-beda. Pewarna tekstil yang mudah didapatkan adalah pewarna yang bahan dasarnya berasal dari pigmen. Perajin atau industri yang banyak menggunakan pewarna ini adalah tekstil printing atau sablon.
Sebelum pewarna sintetis masuk ke Indonesia, pewarna tekstil menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan, di antaranya adalah kulit pohon tingi, kulit pohon jambal, dan kulit pohon tegeran. Bahan-bahan tersebut kemudian akan menghasilkan warna sebagai berikut:
No. | Warna | Keterangan |
1. | Hitam | Dihasilkan dari indigo yang ditumpangi soga atau tingi |
2. | Biru tua | Dihasilkan dari daun nila |
3. | Cokelat atau soga | Dihasilkan kulit pohon jambal, kulit pohon tegeran, kulit pohon tingi |
4. | Ungu | Dihasilkan dari indigo ditumpangi soga |
5. | Kuning | Dihasilkan campuran kunyit, cuka, pohon tegeran, tawas, dan jeruk |
6. | Hijau | Dihasilkan biru indigo ditumpangi kunyit |
7. | Merah tua | Dihasilkan dari pohon mengkudu |
1. Naptol
No. | Napsol | Diagam (Diazonium) |
1. | Naptol AS | Biru B |
2. | Naptol ASD | Biru BB |
3. | Naptol ASG | Hitam B |
4. | Naptol ASDL | Violet B |
5. | Naptol ASBO | Merah GG |
6. | Naptol ASGR | Merah R |
7. | Naptol ASLB biasa | Merah 3GL |
8. | Naptol ASLB ekstra | Merah 3 GL spesial |
9. | Jingga GG | |
10. | Jingga GL | |
11. | Kuning GG | |
12. | Biru Hijau B |
2. lndigosol
Perwarna ini adalah pewarna tekstil yang jenis warnanya sangat bervariasi, larut dalam air, dan memiliki ketahanan warna yang baik. Pemakaian indigosol untuk pewarna tekstil bisa dilakukan dengan coletan atau celupan.
No. | Jenis | Keterangan |
1 | Indigosol cokelat IRRG | |
2 | Indigosol kuning FGK | |
3 | Indigosol kuning IGK | |
4 | Indigosol hijau IB | |
5 | Indigosol hijau 13G | |
6 | Indigosol violet BF | |
7 | Indigosol jingga HR | |
8 | Indigosol merah AB | |
9 | Indigosol abu-abu IBL | |
10 | Indigosol biru 048 | |
11 | Indigosol biru 068 |
3. Procion
No. | Jenis | Keterangan |
1 | Procion merah MX2B, MXSB, MX8B | |
2 | Procion biru MX2G dan MXG | |
3 | Procion Jingga MX 2B | |
4 | Procion cokelat MXBR | |
5 | Procion MX 6 GP dan MX4R |
4. Rapid
No. | Jenis | Keterangan |
1 | Rapid jingga RH | |
2 | Rapid biru BN | |
3 | Rapid hitam G | |
4 | Rapid hijau N-16G | |
5 | Ra id kuning 6 CH |
TEKNIK BERKARYA
Teknik berkarya berdasarkan permukaan dilaksanakan setelah pembuatan kain, artinya mengubah atau menambah motif sehingga kain akan memiliki nilai tambah. Pada teknik berkarya kali ini, kalian berlatih menerapkan motif atau ragam hias pada media tekstil dengan cara menggambar. Sementara itu, media yang digunakan adalah kaos, cat tekstil, papan alas, dan kuas. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. | siapkan kaos berwarna putih; |
2. | berilah alas permukaan kaos dengan menggunakan papan yang telah disediakan; |
3. | buatlah sketsa pada permukaan kaos, kemudian kuaskan cat berwarna gelap untuk mendapatkan outline gambar; |
4. | warnailah dengan rapi. |
RANGKUMAN
- Perkembangan teknologi pembuatan kain diikuti oleh perkembangan jenis bahan bakunya. Kain pada umumnya dibuat dari serat yang dipintal sehingga menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut sehingga menghasilkan kain.
- Sesuai dengan asal serat, serat tekstil dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia).
- Proses perancangan karya.