Pengelompokan Seni Rupa, Fungsi Seni Rupa, Merancang Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Keyword Utama

Pengelompokan seni rupa
Fungsi seni rupa
Seni rupa terapan Nusantara
Merancang karya seni rupa
Contoh karya seni rupa terapan

Keyword Turunan & LSI

1. Pengelompokan Seni Rupa

Seni rupa murni dan terapan
Seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
Seni rupa tradisional dan modern
Kategori berdasarkan fungsi: dekoratif, fungsional, ekspresif
Contoh pengelompokan karya seni di Indonesia

2. Fungsi Seni Rupa

Fungsi estetika: keindahan dan ekspresi visual
Fungsi religi dan simbolik dalam budaya Nusantara
Fungsi sosial: komunikasi dan edukasi
Fungsi ekonomi: produk kerajinan dan souvenir
Fungsi politik: propaganda dan simbolisme

3. Seni Rupa Terapan Nusantara

Kerajinan tekstil: batik, tenun, tapis
Kerajinan ukiran kayu dan batu
Kerajinan logam dan perhiasan
Produk fungsional: alat rumah tangga, perabot, vas
Penerapan motif tradisional dan kontemporer

4. Merancang Karya Seni Rupa

Langkah-langkah merancang karya seni terapan
Pemilihan bahan, media, dan teknik
Penentuan tema, motif, dan komposisi
Perencanaan bentuk, warna, dan fungsi produk
Tips inovasi dan kreativitas dalam merancang karya

5. Contoh Karya Seni Rupa Terapan

Karya kerajinan khas daerah: batik Jambi, tenun Bali, ukiran Toraja
Produk fungsional dan hias
Kombinasi tradisi dan desain modern
Ide kreatif untuk proyek sekolah atau wirausaha
Strategi pengemasan dan presentasi karya

Keyword Pendukung (SEO LSI)

Jenis dan fungsi seni rupa Nusantara
Panduan merancang karya seni terapan
Kreativitas dalam membuat produk kerajinan
Motif dan desain tradisional Indonesia
Seni rupa terapan fungsional dan dekoratif

Pengelompokan Seni Rupa Menurut Fungsinya

Ditinjau dari fungsinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu seni rupa murni (finr ari) dan seni rupa terapon (uppU«i art). Seni rupa murni dapat diartikan sebuah karya seni yang semati-mau untuk berekspresi kreatif dan tidak mempertimbangkan funga praktis.. Melalui unsur-unsur rupa, seperti garis, warna, dan tekstur akan tercipta karya seni rupa yang semata-mata hanya untuk memberikan kepuasan batiniah atau rohaniah. Seni rupa mumi merupakan media ekspresi bagi seniman untuk kepentingan estetis dan bukan uutuk hal-hal lain yang berkaitan dengan fungsional praktis. (alasan, ide. imajinasi, cita-dta. dan pandangan hidup seniman dapat dilihat dari hasil karya-karyanya.
Oleh karena itu. dalam mengekspresikan gejolak jiwa. ide dan gagasannya, para seniman tidak mengaitkan dengan kepentingan praktis. Hal itulah yang menjadi tujuan utama dalam penciptaan karya seni rupa murni. Contoh karya seni rupa murni, antara lain seni lukis, seni patung, seni grafis, seni keramik, dan seni kriya.

Sementara itu. karya seni rupa terapan diciptakan untuk kepentingan praktis yang dapat digunakan sebagai benda fungsional, misalnya sebagai alat atau wadah, tempat tinggal, dan lain-lain. Banyak contoh karya seni rupa yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, seperti perkakas rumah tangga, alat berburu, dan alat bercocok tanam. Benda-benda fungsional tersebut telah lama diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah. Contoh karya seni rupa terapan, antara lain benda-benda kerajinan yang memiliki fungsi praktis, seperti kerajinan tas dan mebel; karya gambar berupa ilustrasi yang terdapat di buku-buku pelajaran; dan karya desain, seperti desain interior dan desain komunikasi visual berupa poster, iklan, dan perangko. Jadi, karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dapat digunakan untuk kepentingan praktis.

Merancang Kara Seni Rupa Murni Terapan Nusantara.

Merancang Karya Seni Rupa Murni Terapan Nusantara.

Untuk melatih mengungkapkan ide atau gagasan, serta melatih keterampilan dalam berkarya seni rupa, maka para siswa perlu mencoba berkarya seni rupa, baik murni maupun terapan. Pada pelajaran kali ini para siswa diajak untuk membuat salah satu karya seni rupa murni dengan mengembangkan karya seni rupa Nusantara, yakni membuat hiasan dinding dengan mengambil ragam hias yang ada di daerahnya masing-masing dengan media cat dan kertas.

Dalam membuat hiasan dinding ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.

Menyiapkan kertas gambar ukuran A3. cat poster atau cat air. pensil, dan peralatan melukis lainnya.
Menyiapkan contoh gambar ragam hias yang terdapat di daerah Anda.
Membuat desain atau rancangan bentuk bidang yang akan Anda buat, misalnya bidang segi tiga, segi empat, lingkaran, atau yang lainnya, serta tentukan pula ukurannya.

Seni grafis adalah karya seni yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik mcnotypt. prosesnya mampu mendptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proves celak. Cetakan diciptakan dari sebuah bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk togroving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk irooda/f/cukil kayu. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya danggap sebagai karya odsinit bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi. Pada masa seni rupa modem masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.

Selain berkarya seni rupa murni, para siswa juga dilatih merancang salah satu karya seni rupa terapan. Pada kesempatan ini para siswa diajak membuat karya seni rupa terapan dengan Pengelompokan Karya Seni Rupa Menurut Fungsinya. Merancang Kara Seni Rupa Murni Terapan Nusantara. Pengertian Seni grafis. mengembangkan karya seni rupa terapan.