Menunjukkan Sikap Aprasistif terhadap Keunikan dan Pesan Moral Seni Teater Daerah Setempat

Menunjukkan Sikap Apresiasi terhadap Keunikan dan Pesan Moral Seni Teater Daerah Setempat


Apresiasi seni teater pada hakikatnya adalah sikap menghargai seni teater tersebut secara proporsional (pada tempatnya). Menghargai artinya memberikan harga pada seni teater sehingga sastra memiliki ruang dalam hati kita, dalam batin kita. Dengan menyediakan ruang dalam hati untuk seni teater, kita secara spontan menyediakan waktu dan perhatian untuk menonton seni teater tersebut.Lama kelamaan dari ruang itu dapat tumbuh buah cipta dalam berbagai bentuk dan wujudnya sebagai sikap apresiatif terhadap seni teater, misalnya kamu melakukan sebuah pertunjukan teater di sekolah ataupun di tempat-tempat pertunjukan.

Menghargai seni teater berarti memberikan harga kepada teater itu sendiri. Dengan memberikan harga kepada teater itu, kita berusaha menjadikan seni teater itu bermakna bagi kehidupan. Hal ini berarti bahwa kita yakin dan percaya bahwa seni teater itu berguna bagi kehidupan ini.

Bagaimana perwujudan sikap apresiatif kita sebagai pelajar? Tentunya hal yang paling mendasar ialah dengan cara menunjukkan keunikan seni teater dan mengungkapkan pesan moral yang terdapat dalam seni teater tersebut.


Menunjukkan Keunikan Seni Teater Daerah Setempat


Salah satu perwujudan konkret sikap apresiatif kita terhadap seni teater adalah dengan menunjukkan keunikan seni teater daerah setempat. Berbagai kesederhanaan yang timbul dalam sebuah pertunjukan biasanya menjadi keunikan tersendiri dari seni pertunjukan tersebut. Selain itu, keunikan yang dapat menjadi ciri khas seni daerah setempat dapat terlihat dari tata busana, tata musik, tata gerak, ataupun cerita yang disajikannya.

Sebagai contoh keunikan kesenian tester Mendu yang berasal dari Kepulauan Riau. Cerita yang dimainkannya tanpa naskah sehingga para pemainnya harus menghafal alur ceritanya.

Dengan kata lain, seorang pemain harus hafal di luar kepala. Dialog-dialog dalam pertunjukan Mendu disampaikan dengan tarian dan nyanyian yang diiringi dengan musik yang khas. Nah,kekhasan musik itu merupakan paduan bunyi gong, gendang, beduk, biola, dan kaleng. Sementara itu, lagu-lagu yang dinyanyikannya adalah Numu Satu, Catuk, Air Mawar, dan sebagainya.

Mengungkapkan Pesan Moral Seni Teater Daerah Setempat


Seni teater daerah yang berada diwilayah Indonesia mengandung pesan moral yang begitu tinggi terhadap masyarakat pada umumnya dan khususnya pada penonton. Pesan moral ini dapat diketahui lewat amanat-amanat dalam suatu cerita yang dipertunjukkan.

Pada dasarnya, setiap seni teater daerah di Indonesia memiliki pesan moral. Oleh karena itu, untuk dapat mengungkapkan pesan moral dari teater daerah setempat, hendaknya kamu secara cermat dan penuh apresiatif dalam menyaksikan karya teater daerah. Sebagai contoh, pesan moral dalam seni pertunjukan Mendu. Seni pertuhjukan mendu memiliki pesan moral bahwa kejahatan pada akhirnya akan mengalami kehancuran. Dengan kata lain, kejahatan akan kalah oleh kebaikan.

Rangkuman
  1. Seni teater daerah yang ada di Sumatra adalah Mak Yong, Bangsawan, Randai, dan Mendu. Seni teater daerah yang ada di Sulawesi Selatan adalah Sinrilli. Seni teater    daerah yang ada di Jakarta adalah lenong. Seni teater daerah yang ada di Kalimantan Selatan adalah wayang gong. Seni teater daerah yang ada di Bali adalah Cekepung.
  2. Apresiasi seni teater pada hakikatnya adalah sikap menghargai seni teater tersebut secara proporsional (pada tempatnya). Menghargai artinya memberikan harga pada seni teater sehingga sastra memiliki ruang dalam hati kita, dalam batin kita. Dengan menyediakan ruang dalam hati untuk seni teater, kita secara spontan menyediakan waktu dan perhatian untuk menonton seni teater tersebut.
  3. Salah satu perwujudan konkret sikap apresiatif kita terhadap seni teater adalah dengan menunjukkan keunikan seni teater daerah setempat. Berbagai kesederhanaan yang timbul dalam sebuah pertunjukan biasanya menjadi keunikan tersendiri dari seni pertunjukan tersebut. Selain itu, keunikan yang dapat menjadi ciri khas seni daerah setempat dapat terlihat dari tata busana, tata musik, tata gerak, ataupun cerita yang disajikannya.
  4. Seni teater daerah yang berada di wilayah Indonesia mengandung pesan moral yang begitu tinggi terhadap masyarakat pada umumnya dan khususnya pada penonton. Pesan moral ini dapat diketahui lewat amanat-amanat dalam suatu cerita yang dipertunjukkan.

Refleksi

Bagaimana dengan pengetahuanmu tentang seni teater tradisional yang berkembang di Nusantara ini, meningkatkah? Tentunya pema-hamanmu sekarang pasti sudah meningkat. Sebuah pemahaman yang sudah dalam sangat disayangkan jika kita tidak mengapresiasinya dengan baik. Pelajaran dalam bab ini akan semakin meyakinkanmu untuk terus ikut mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa melalui jalur kesenian, terutama seni teater.

Postingan populer dari blog ini

Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Pertunjukan Tari, Rias Cantik atau Tampan, Rias Tokoh

Olah Suara atau Vokal dengan teknik Pernapasan, Senam Wajah, Senam Lidah, Senam Rahang Bawah, Latihan Tenggorokan, Berbisik, Mengerik dan Bergumam, Bersenandung